ETIKA BERKOMUNIKASI

08.21 Unknown 0 Comments


Etika Komunikasi terdiri dari 2 kata yaitu ETIKA dan KOMUNIKASI.


  • Etika adalah tingkah laku sebagai standart yang mengatur pergaulan manusia dalam kelompok sosial.
  • Komunikasi merupakan bagian penting di dalam hidup yang mempengaruhi orang lain untuk memperoleh apa yang kita inginkan. 


Fungsi dari ETIKA:  Untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah.



Fungsi dari KOMUNIKASI  : - mencapai pengertian 1 sama lain.
                                                 - membina kepercayaan.
                                                 - merencanakan strategi.
                                                 - membagi pekerjaan.
                                                 - berbagi rasa.




Sebelum masuk dalam etika-etika komunikasi, ada perlunya kita tahu bahwa komunikasi terbagi atas dua jenis, verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah jenis komunikasi yang terucap atau langsung dalam menyampaikan maksud dan tujuan dari komunikasi, contohnya ketika kita berbicara langsung pada lawan bicara kita untuk mengutarakan suatu pesan. Sedangkan komunikasi non verbal merupakan komunikasi tersirat yang dengan tidak langsung menunjang penyampaian maksud atau tujuan berkomunikasi, contohnya pandangan mata, cara berpakaian, dan ekspresi.


Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak lainnya memberikan timbal balik atau feedback. Feedback yang diberikan tentu saja  merupakan respon dari suatu maksud yang telah tersampaikan. Dalam berkomunikasi, etika tentu sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya salah paham. Contoh etika berkomunikasi antara lain:
-          Menggunakan pilihan kata yang tidak terlalu berbelit dan mudah dimengerti
-          Menunjukkan ekspresi ramah dan menarik bagi lawan bicara
-          Menggunakan intonasi yang tidak membuat lawan bicara merasa terganggu
-          Memberikan tatapan mata ramah
-          Menggunakan pakaian yang sopan
-          Menunjukkan senyum ramah dan bersahabat.



Terbentuknya etika-etika berkomunikasi tersebut tentu saja menguntungkan kedua belah pihak yang sedang melakukan komunikasi. Bayangkan saja bagaimana jika masing-masing orang tidak  menerapkan etika dalam berkomunikasi.


Banyak keuntungan yang dapat kita rasakan saat kita mulai menerapkan etika dalam berkomunikasi salah satunya adalah tersampaikannya maksud dari komunikasi itu sendiri. Adakalanya maksud-maksud dari komunikasi itu sendiri meliputi bidang-bidang:
-          Bisnis
-          Politik
-          Perusahaan/organisasi
-          Kehidupan sehari-hari
-          Pelayanan publik


Dalam penyampaian maksud dari masing-masing bidang tersebut tentu saja berbeda. Seperti contoh ketika kita berkomunikasi untuk bidang Bisnis, komunikasi kita harus bersifat persuasive atau membujuk. Sedangkan dalam bidang Politik, komunikasi kita lebih ke bersifat mempengaruhi, dan contoh lainnya


DIAN NOVITA YOHANES
16051204039
TEKNIK INFORMATIKA

0 komentar:

Wawasan Kampus Universitas Negeri Surabaya

08.07 Unknown 0 Comments

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Universitas Negeri Surabaya merupakan salah satu Universitas besar yang ada di Indonesia. Sama seperti sistem perkuliahan pada setiap universitas, Universitas Negeri Surabaya atau biasa dikenal sebagai UNESA, dipimpin oleh Rektor dengan dibantu oleh Pembantu Rektor I, Pembantu Rektor II, Pembantu Rektor III dan Pembantu Rektor IV. Berikut bagan kepemimpinan Universitas Negeri Surabaya

Universitas Negeri Surabaya memiliki 7 (tujuh) fakultas yang terdiri dari :

1. FAKULTAS TEKNIK (berlambang warna HIJAU)
2. FAKULTAS MIPA(berlambang warna MERAH)
3. FAKULTAS EKONOMI (berlambang warna PUTIH)
4. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM (berlambang warna BIRU TUA)
5. FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN (berlambang warna BIRU MUDA)
6. FAKULTAS BAHASA DAN SENI (berlambang warna KUNING)
7. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN (berlambang warna UNGU)

Sama halnya dengan Universitas lainnya, UNESA memiliki sistem Administrasi Kampus sendiri untuk mengurusi segala keperluan internal kampus, entah untuk hubungan dengan dunia luar kampus, maupun dalam kampus sendiri. Pengurusan Administrasi Kampus terdapat pada masing-masing gedung yang dipisahkan. Gedung-gedung yang mengurusi tentang Administrasi Kampus antara lain:
-       LPPM                            : mengurus pengabdian Mahasiswa (Kerja nyata, dll.)
-       PPTI/PUSKOM             : mengurus masalah database kampus (KRS Online, dll.)
-       BAAKPSI                      : menangani masalah data administrasi Mahasiswa
-       UPT Perpustakaan       : menangani sumber bacaan Mahasiswa
-       PPM                              : menjamin kurikulum pengajaran sesuai dengan mutupndidikan

Meskipun UNESA telah memiliki badan sendiri untuk mengurusi masalah mahasiswa, namun tidak setiap Mahasiswa bisa langsung berhubungan dengan petinggi kampus. Dengan itu, dibentuknya ORMAWA atau Organisasi Mahasiswa. ORMAWA sendiri memiliki beberapa tingkatan, yaitu pada Tingkat Universitas, Tingkat Fakultas dan Tingkat Jurusan. Pada Tingkat Universitas, ORMAWA dibagi menjadi dua, dan dipisahkan berdasar tugas dan fungsinya, yaitu Eksekutif (BEM-U) dan Legislatif (MPM). Sama halnya pada Tingkatan Fakultas, terdapat dua ORMAWA berdasar tugas dan fungsinya, yaitu Eksekutif (BEM) dan Legislatif (DPM). Sedangkan pada Tingkatan Jurusan, ORMAWA sering disebut dengan HMJ.

Organisasi Mahasiswa ini untuk mewadahi Mahasiswa-Mahasiswa yang mengbdikan dirinya untuk menjadi penjembatan antara Mahasiswa dengan pihak Universitas. ORMAWA ini tentunya menjadi lahan bagi mahasiswa-mahasiswa yang memiliki jiwa kepemimpinan dan memegang teguh fungsi utama mahasiswa, yaitu sebagai:
-          Agent of Change
-          Social Control
-          Iron Stock



DIAN NOVITA YOHANES
16051204039
TEKNIK INFORMATIKA

0 komentar:

Sejarah Teknik Informatika UNESA

00.50 Unknown 0 Comments

Jurusan Teknik INFORMATIKA adalah satu dari Enam jurusan yang ada di selingkung  Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Jurusan Teknik  Informatika cikal bakalnya berasal dari jurursan Teknik Elektro pada Prodi D3 Manajemen Informatika dan S1 Pendidikan Teknologi nformasi, setelah proses pengajuan kepada DIKTI untuk pendirian jurusan Teknik  Informatika pada tahun 2012.
Latar belakang bagaimana munculnya Program Studi D3 Manajemen Informatika dan S1 Pendidikan Teknologi Informatika dalam Jurusan Teknik Elektro adalah sebagai berikut:
Pada awalnya masyarakat sangat mengharapkan dibukanya program studi berbasis IT karena pada saat itu (awal tahun 2000) sedang ada percepatan alih teknologi terutama teknologi informasi, serta industri sangat menunggu lulusan diploma berkompetensi bidang teknologi informasi. Sehingga mulailah dicangkokkannya kepeminatan teknik informatika pada program studi D3 Teknik Listrik.Jurusan Teknik Elektro untuk membuka program studi sendiri yang akhirnya turun pada tahun 2009 dengan nama program studi D3 Manajemen informatika. Ijin penyelenggaraan Program studi D3 Manajemen Informatika di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNESA adalah dengan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 2955/D/T/2008 pada tanggal 4 September 2008. Kemudian dilanjutkan dengan SK dari Rektor Unesa dengan Nomor: 2238/UN38.I/PP/2012 perihal Perpanjangan Prodi dan Pengajuan Akreditasi kepada BAN-PT pada tanggal 19 April 2012.

Jurusan Teknik Elektro berusaha untuk mengajukan program studi baru bernama S1 Pendidikan Teknologi Informatika (S1 PTI) untuk mendukung pencapaian jumlah guru TIK yang mengajar di SMK sesui dengan Renstra Depdiknas 2005-2009, menuju pembangunan pendidikan nasional jangka panjang 2025 disebutkan bahwa target rasio jumlah SMA dan SMK tahun 2009 sebesar 60:40; tahun 2015 sebesar 50:50; tahun 2020 sebesar 40:60, dan tahun 2025 sebesar 30:70 (Depdiknas,2005). Ijin penyelenggaraan prodi berdasar SK pendirian 201/E/O/2012 tanggal  5 Juni 2012.

0 komentar: